Hasil Bali United Vs PSIS Semarang 4-0, Pesta Serdadu Tridatu di Gianyar

Bali United

dejadream.com – Bali United berhasil menggelar pesta kemenangan dengan skor 4-0 atas PSIS Semarang dalam laga lanjutan Liga 1 2024-2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (1/5/2025) ini menjadi momen penting bagi Serdadu Tridatu untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.

Read More : Bkd Gianyar

Bali United Memimpin Lebih Dulu Lewat Gol Bunuh Diri

Kemenangan Tim Bali ini dimulai ketika Joao Ferrari dari PSIS Semarang melakukan gol bunuh diri pada menit ke-22. Ferrari yang berusaha mengamankan bola hasil umpan silang rendah justru menaklukkan gawangnya sendiri.

Tidak berhenti di situ, pada menit ke-51, pemain pengganti Ridho Syuhada mencoba menghalau umpan silang Privat Mbarga, namun bola meluncur masuk ke gawang PSIS, menambah skor menjadi 2-0 untuk Bali United.

Irfan Jaya dan Novri Setiawan Menyempurnakan Kemenangan

Skor 3-0 tercipta pada menit ke-67 melalui penyelesaian tajam Irfan Jaya dari sisi kanan penyerangan. Ini merupakan gol ketujuh Irfan Jaya sepanjang musim Liga 1 2024-2025.

Kemenangan Bali United semakin sempurna saat Novri Setiawan menyambut umpan silang Rahmat dari sisi kiri dengan sundulan kepala tepat di garis enam yard, menjadikan skor akhir 4-0.

Baca juga: Puluhan Turis Amatir Selfie Bareng Gajah Safari Gianyar Dapat Kiriman Cetak Gratis

Dampak Kemenangan bagi Bali United dan PSIS Semarang

Tiga poin ini membuat Bali United naik ke peringkat kelima klasemen Liga 1 dengan total 47 poin, menggantikan Persija Jakarta. PSIS Semarang masih terpuruk di zona degradasi pada peringkat ke-16. Mereka terpaut empat poin dari Barito Putera yang ada di posisi aman.

Masalah di Luar Lapangan Membayangi PSIS Semarang

Di luar lapangan, PSIS Semarang menghadapi masalah serius terkait dugaan penunggakan gaji beberapa mantan pemain. Robert Bonet dan Vitinho mengaku belum menerima gaji mereka, sementara pelatih asal Malta, Gilbert Agius, juga disebut belum dibayar selama 4–5 bulan saat menukangi klub. Kondisi ini diyakini ikut memengaruhi performa PSIS Semarang di lapangan.