Dejadream.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, kembali menghadirkan kabar duka. Guyuran hujan dengan intensitas tinggi memicu bencana alam di beberapa titik. Salah satu peristiwa tragis terjadi ketika dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah yang roboh.
Read More : Senggol Gianyar
Cuaca ekstrem memang kerap membawa risiko besar, terutama di daerah dengan kondisi bangunan yang sudah tua atau berada di kawasan rawan longsor. Gianyar yang terkenal dengan bentang alam suburnya ternyata juga menyimpan potensi bahaya saat hujan turun tanpa henti.
Kronologi Kejadian di Desa Temesi
Korban pertama berinisial NML (70), warga Desa Temesi, Gianyar. Saat hujan deras mengguyur, beliau sedang tidur bersama tiga cucunya di dalam kamar. Tak ada yang menduga, tembok kamar yang sudah rapuh tak mampu menahan tekanan air dan getaran, hingga akhirnya roboh menimpa tubuh NML.
Ketiga cucunya beruntung berhasil selamat. Mereka langsung dievakuasi warga sekitar, meski masih dalam kondisi trauma akibat kejadian yang begitu mendadak. Sementara itu, Made Latif (NML) ditemukan tak bernyawa di bawah reruntuhan. Suasana duka pun menyelimuti lingkungan sekitar, terlebih karena peristiwa ini terjadi saat keluarga sedang beristirahat.
Reaksi Warga dan Upaya Evakuasi
Begitu mendengar suara runtuhan, warga sekitar berbondong-bondong mendatangi lokasi. Mereka bersama-sama melakukan evakuasi seadanya, menggunakan peralatan sederhana untuk mengangkat material bangunan yang menimpa korban. Situasi yang mencekam ini membuat warga semakin sadar akan bahaya bangunan tua yang tidak diperkuat dengan struktur kokoh.
Peristiwa ini juga membuat warga lainnya lebih waspada. Banyak rumah di Desa Temesi dan sekitarnya yang memiliki struktur bangunan tua sehingga rawan mengalami kerusakan jika diterpa hujan deras.
Baca juga: Galeri Lukisan Batuan Painting Pop-up: Warisan 1930an Kini Instagramable
Pentingnya Mitigasi Bencana di Musim Hujan
Musim penghujan sering kali membawa ancaman yang tidak bisa dianggap sepele. Kasus robohnya tembok rumah di Gianyar ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana harus ditingkatkan. Mulai dari pemeriksaan kondisi rumah, memperkuat bangunan dengan renovasi sederhana, hingga selalu waspada terhadap tanda-tanda kerusakan bangunan.
Selain itu, peran pemerintah daerah dan aparat terkait sangat penting dalam memberikan sosialisasi, serta bantuan cepat tanggap ketika terjadi bencana. Mitigasi sejak dini bisa menyelamatkan banyak nyawa, apalagi di daerah yang padat penduduk seperti Gianyar.
Pelajaran dari Tragedi Gianyar
Kejadian memilukan di Desa Temesi bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tapi juga menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat. Hujan deras yang turun terus-menerus memang tak bisa dicegah, namun dampaknya bisa diminimalisir dengan persiapan yang tepat.
Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap kondisi rumah dan lingkungan sekitar. Tragedi robohnya tembok yang menelan korban jiwa ini seharusnya membuka mata bahwa keselamatan harus selalu diutamakan, terlebih di tengah cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.