dejadream.com – Dengan berakhirnya masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta pada September 2025, Pemerintah Kabupaten Gianyar resmi membuka proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda. Seleksi ini digelar sejak 4 Agustus hingga 26 Agustus 2025.
Read More : Tni Kebut Pembangunan Jalan Usaha Tani Di Desa Batuan Gianyar
Dan dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Aturan tersebut menekankan bahwa pengisian jabatan pimpinan tinggi harus berlangsung secara terbuka, kompetitif, dan profesional.
Tahapan Seleksi Sekda Gianyar 2025
I Dewa Gede Alit Mudiarta menjelaskan bahwa seleksi JPT Pratama Sekda Gianyar diikuti lima kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Proses seleksi ditempuh melalui enam tahapan penting. Pertama, pengumuman sekaligus pendaftaran pada 4–18 Agustus 2025. Kedua, seleksi administrasi pada 19 Agustus. Ketiga, tahapan assessment pada 21 Agustus. Keempat, penulisan makalah yang dilaksanakan pada 22 Agustus.
Kelima, wawancara pada 23 Agustus. Dan terakhir, penetapan hasil seleksi yang diumumkan pada 26 Agustus 2025. Alit menegaskan bahwa seluruh proses dijalankan secara transparan, akuntabel, dan penuh integritas. Proses ini juga melibatkan unsur akademisi, pejabat berkompeten, hingga tokoh profesional untuk memastikan hasil seleksi sesuai regulasi yang berlaku.
Hasil Seleksi dan Kandidat Terbaik
Dari lima peserta yang ikut serta, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, S.IP., M.Si., yang menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Gianyar, berhasil meraih peringkat pertama dengan nilai akhir 90,41. Disusul oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Raka Suryadiputra, di posisi kedua dengan nilai 80,37.
Sementara posisi ketiga ditempati Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan, I Gusti Ngurah Gede Suwastika, dengan nilai 80,29. Menurut Alit, seleksi ini tidak hanya menekankan aspek administratif, namun juga melihat kompetensi, integritas, kepemimpinan, serta kemampuan calon Sekda untuk mendukung Bupati dan Wakil Bupati dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Gianyar.
Baca juga: Puluhan Turis Amatir Selfie Bareng Gajah Safari Gianyar Dapat Kiriman Cetak Gratis
Peran Panitia Seleksi dan Sistem Meritokrasi
Inspektur Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, yang juga menjadi anggota panitia seleksi, menegaskan pentingnya peran Pansel dalam mewujudkan meritokrasi di birokrasi pemerintahan. Meritokrasi menekankan bahwa pengisian jabatan harus berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, serta rekam jejak perilaku.
Hal senada diungkapkan oleh akademisi Universitas Udayana, Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum. Menurutnya, penerapan seleksi berbasis kompetensi dan rekam jejak merupakan cerminan dari sistem merit yang patut diapresiasi. Proses ini sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan menjadi fondasi bagi terwujudnya birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani masyarakat.
Pengawasan Seleksi dan Penegakan Aturan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali, I Wayan Budiasa, yang juga menjadi tim penguji, menegaskan bahwa proses seleksi harus dijalankan dengan disiplin tinggi. Setiap tahapan wajib terdokumentasi, digelar sesuai aturan, dan dilaksanakan dengan mematuhi kode etik.
Masyarakat Gianyar pun menaruh harapan besar. Mereka ingin pejabat Sekda terpilih benar-benar mampu mengemban amanah, menjaga integritas, serta mendukung pembangunan daerah menuju kesejahteraan yang lebih merata.