Buleleng Geser Gianyar di Porprov Bali 2025, Persaingan Medali Kian Memanas

Porprov Bali

dejadream.com – Di tengah gegap gempita Porprov Bali XVI 2025, atmosfer persaingan kian membara. Sorakan penonton berpadu dengan keringat para atlet yang berjuang di berbagai arena, menciptakan suasana dramatis penuh kejutan dan ketegangan. Setiap pertandingan bukan sekadar adu fisik, tapi juga adu gengsi antar daerah untuk menorehkan prestasi terbaik.

Read More : Porprov Bali Xvi, Bupati Lepas Kontingen Gianyar Dengan Semangat Tinggi

Dari persaingan yang semakin sengit itu, Kontingen Buleleng berhasil mencuri perhatian. Dengan performa konsisten, mereka sukses menyalip Gianyar dan merebut kembali posisi tiga besar klasemen sementara. Kejutan ini membuat jalannya Porprov semakin seru dan penuh tanda tanya, siapa yang akan bertahan hingga akhir perhelatan akbar dua tahunan ini.

Persaingan Medali, Buleleng Naik, Gianyar Turun

Buleleng yang selama ini menjadi langganan penghuni posisi ketiga, kini kembali mengamankan posisinya. Mereka berhasil mengumpulkan 36 medali emas, 63 medali perak, dan 62 medali perunggu. Sementara itu, Gianyar harus rela turun ke posisi keempat dengan raihan 32 medali emas, 34 perak, dan 57 perunggu.

Kondisi ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan antar kontingen dalam memperebutkan medali. Gianyar yang sempat unggul dalam jumlah emas, kini harus tertinggal akibat konsistensi atlet-atlet Buleleng.

Badung dan Denpasar Masih Dominan

Di posisi teratas, dominasi Kontingen Badung masih belum tergoyahkan. Dengan perolehan 84 medali emas, 56 perak, dan 65 perunggu, mereka nyaman berada di puncak klasemen sementara. Di belakangnya, Kota Denpasar menempel ketat dengan koleksi 82 emas, 64 perak, dan 75 perunggu. Kedua daerah ini sejak awal memang menjadi kandidat kuat juara umum, dan hingga kini persaingan antara Badung dan Denpasar masih menjadi sorotan utama.

Posisi Kontingen Lainnya

Di bawah Buleleng dan Gianyar, peringkat kelima ditempati Klungkung yang mengumpulkan 27 emas, 26 perak, dan 44 perunggu. Tabanan menyusul di peringkat keenam dengan 14 emas, 21 perak, dan 42 perunggu.

Tiga kontingen lain masih berjuang keras memperbaiki posisi. Bangli berada di peringkat ketujuh dengan 12 emas, 10 perak, dan 30 perunggu. Karangasem menempati peringkat kedelapan dengan 7 emas, 14 perak, dan 32 perunggu. Sedangkan Jembrana harus puas di posisi juru kunci dengan hanya 1 emas, 8 perak, dan 23 perunggu.

Baca juga: Puluhan Turis Amatir Selfie Bareng Gajah Safari Gianyar Dapat Kiriman Cetak Gratis

Optimisme KONI Buleleng

Ketua KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, menegaskan optimismenya bahwa Buleleng mampu mempertahankan posisi ketiga hingga akhir Porprov. Menurutnya, sejumlah cabang olahraga andalan masih bertanding dan berpeluang besar menyumbangkan emas.

โ€œCabang olahraga seperti karate, yang sebelumnya pernah menjadi juara umum, masih berpeluang menambah emas. Begitu juga dengan bela diri lainnya seperti Perkemi, tenis lapangan dengan dukungan atlet eks-PON, serta tenis meja,โ€ ujarnya. Wiratmaja juga memberikan apresiasi tinggi terhadap perjuangan para atlet yang menurutnya tampil penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan berusaha maksimal demi daerah.

Dengan masih berlangsungnya beberapa pertandingan, peluang setiap kontingen untuk memperbaiki posisi masih terbuka lebar. Namun, yang jelas, Buleleng kini kembali berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan tradisi finis di tiga besar. Persaingan ketat di papan atas antara Badung, Denpasar, dan Buleleng dipastikan akan terus memanaskan jalannya Porprov Bali 2025.