Mengaku Tidak Berdampak Penutupan TPA Suwung, Kadis LH Gianyar Kami Punya TPA Sendiri

TPA Suwung

Dejadream.com – Penutupan TPA Suwung Denpasar bagi kabupaten selain Denpasar dan Badung dipastikan tidak berdampak pada pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, Ni Made Mirnawati, karena Gianyar memang tidak pernah membuang sampah ke TPA Suwung.

Read More : Jadwal Sholat Gianyar Hari Ini

Sejak lama, Kabupaten Gianyar sudah memiliki TPA Temesi serta puluhan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang tersebar di tiap desa. Dengan demikian, sistem pengelolaan sampah di Gianyar bersifat mandiri.

Data Timbulan Sampah di Gianyar

Berdasarkan catatan Pemkab Gianyar pada Juli 2025, jumlah timbulan sampah harian mencapai 539,9 ton. Rinciannya adalah:

  • Sampah perkotaan: 239,58 ton per hari
  • Sampah pedesaan: 299,32 ton per hari
  • Limbah B3: 0,50 ton per hari

Dari total tersebut, sampah yang berhasil diolah dari sumber mencapai 73,9 ton per hari. Sementara residu sampah yang tidak terolah masih dibuang ke TPA Temesi dengan rata-rata 466 ton per hari.

Baca juga: Hutan Jati Mas Gianyar Jadi Lokasi Picnic Pop-up, Hits Di Instagram

Efisiensi dan Tantangan TPA Temesi

Mirnawati menegaskan bahwa Gianyar tidak menggunakan TPA Suwung salah satunya karena alasan efisiensi BBM dalam pengangkutan sampah. Dengan mengandalkan TPA Temesi, beban operasional lebih ringan.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kapasitas TPA Temesi terbatas. Jika masyarakat tidak menekan jumlah timbulan sampah, usia pakai TPA tersebut dikhawatirkan tidak bertahan lama. Oleh karena itu, penggunaan TPS3R harus lebih dioptimalkan.

Imbauan Pengurangan Sampah Sekali Pakai

Pemerintah Gianyar juga mendorong masyarakat untuk mulai mengurangi sampah sekali pakai. Hal ini penting agar volume sampah yang masuk ke TPA tidak semakin meningkat. Selain itu,  TP PKK Gianyar terus menggaungkan program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dengan Metode Tebe Modern sebagai langkah nyata dalam menjaga lingkungan.

Penutupan TPA Suwung memang membawa dampak besar bagi beberapa daerah di Bali, namun tidak demikian untuk Gianyar. Dengan memiliki TPA Temesi dan dukungan TPS3R, Gianyar relatif lebih siap dalam pengelolaan sampah. Meski begitu, tantangan masih ada, terutama soal kapasitas lahan yang terbatas. Partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah rumah tangga menjadi kunci utama agar TPA Temesi tidak overload dan Gianyar tetap bersih serta lestari.